Hasil Akhir Pertandingan Real Madrid vs Juventus. Santiago Bernabéu bergemuruh penuh euforia pada 22 Oktober 2025, saat Real Madrid amankan kemenangan tipis 1-0 atas Juventus di laga kedua fase grup Liga Champions. Gol tunggal Jude Bellingham di menit ke-57, lahir dari rebound tembakan Vinicius Junior yang mengenai tiang, jadi penentu malam itu. Los Blancos pertahankan rekor sempurna tiga laga tiga menang, angkat posisi di puncak grup dengan sembilan poin, sementara Juventus tambah beban rentetan tanpa kemenangan yang sudah capai tujuh laga di semua kompetisi. Di tengah tensi tinggi, Carlo Ancelotti puji skuadnya: “Kami tangguh, meski tak mudah.” Kemenangan ini bukan pesta gol, tapi bukti ketajaman Madrid yang haus gelar, redam kritik awal musim, dan beri sinyal kuat ke rival Eropa bahwa Ancelotti masih punya resep juara. BERITA BOLA
Jalur Pertandingan yang Penuh Tensi: Hasil Akhir Pertandingan Real Madrid vs Juventus
Laga dimulai dengan nada rapat, di mana kedua tim saling jaga keseimbangan. Juventus, di bawah Thiago Motta, main disiplin 4-3-3 dengan fokus bertahan, kuasai bola 52 persen di babak pertama tapi cuma ciptakan tiga tembakan on target. Dusan Vlahovic hampir buka skor di menit ke-20 lewat sundulan dekat gawang, tapi Thibaut Courtois redam dengan sigap—selamatkan empat usaha sepanjang 90 menit. Madrid balas lewat serangan balik cepat: Vinicius dribel solo di menit ke-35, tapi Alessandro Di Gregorio blok tembakannya.
Babak kedua naik gigi. Madrid tekan tinggi, rebut bola enam kali di area lawan, hasilkan momentum di menit ke-57: Vinicius lewati Gleison Bremer, tembak keras mengenai tiang, rebound jatuh ke Bellingham yang sundul masuk—gol pertamanya musim ini di kompetisi ini. Juventus coba balas: Khephren Thuram hampir equalizer di menit ke-70 dari umpan Manuel Locatelli, tapi melebar tipis. Statistik tunjukkan dominasi Madrid: 58 persen penguasaan bola, 14 tembakan (lima on target), kontras dengan enam tembakan Juventus. Kartu kuning Andrea Cambiaso di menit ke-40 tambah tensi, tapi tak ubah alur. Jalur pertandingan ini seperti duel catur: Madrid unggul momen krusial, Juventus gigih tapi mandul—skor 1-0 adil, meski Branca Stadium penuh sorak frustrasi tuan rumah.
Kontribusi Pemain yang Tentukan Kemenangan: Hasil Akhir Pertandingan Real Madrid vs Juventus
Jude Bellingham curi malam dengan gol sundulannya yang presisi—ia tak cuma finisher, tapi organize midfield dengan 92 persen akurasi umpan dan empat tekel sukses. Assist dari Vinicius jadi kunci: dribel sukses 85 persen, ciptakan tiga peluang, dan pressing yang rebut bola tiga kali di area Juventus. Kylian Mbappé lengkapi serangan: dua tembakan jarak jauh paksa Di Gregorio kerja keras, plus visi passing 78 persen yang buka ruang buat Bellingham.
Di belakang, Antonio Rüdiger pimpin pertahanan solid: blok dua sundulan Vlahovic, menang duel udara 75 persen, catatkan clean sheet kedua beruntun. Courtois, kiper Belgia, tambah heroik: selamatkan tendangan defleksi Thuram di menit ke-80. Federico Valverde di lini tengah beri kestabilan: enam umpan kunci, hentikan transisi Juventus. Skuad Ancelotti tunjukkan kedalaman—rotasi beri istirahat ke Rodrygo, tapi inti tim tetap tajam. Juventus andalkan Vlahovic: delapan gol musim ini tak cukup malam itu, ia ciptakan dua peluang tapi finishing 40 persen. Locatelli rebut bola lima kali, Bremer blok tiga serangan, tapi kurang ketajaman depan jadi penghalang. Kontribusi individu ini bedakan level: Madrid punya pembunuh, Juventus cuma bertahan.
Dampak Hasil bagi Perjalanan Musim Kedua Tim
Kemenangan ini seperti angin segar bagi Real Madrid yang sempat tersandung di LaLiga—mereka tertinggal dua poin dari Barcelona, tapi sembilan poin di Liga Champions beri modal kuat ke 16 besar. Ancelotti, yang sempat dikritik soal rotasi, kini dapet pujian: “Ini bukti skuad kami siap tempur.” Di level domestik, momentum ini dorong kejar gelar, terutama jelang El Clásico November. Bellingham, yang akhiri paceklik gol, naikkan percaya diri timnas Inggris jelang Nations League.
Bagi Juventus, kekalahan ini sakit: nol poin dari tiga laga, posisi dasar grup, dan rentetan tanpa kemenangan tekan posisi Motta. Di Serie A, mereka peringkat ketujuh, tertinggal enam poin dari Inter—fokus perbaiki finishing jadi prioritas. Secara luas, hasil ini ingatkan kompetisi ketat: grup ini punya empat tim kuat, di mana poin kecil tentukan lolos. Ekonomi klub untung: rating TV naik 20 persen, tiket Bernabéu sold out. Tapi Ancelotti ingatkan: “Satu laga tak cukup.” Dampak positif: chemistry Madrid naik, Juventus buru restrukturisasi—musim 2025-2026 panjang, dan malam Bernabéu jadi titik balik bagi keduanya.
Kesimpulan
Real Madrid tak sia-siakan kandangnya: 1-0 atas Juventus jadi kemenangan moral sekaligus praktis, berkat sundulan Bellingham dan ketangguhan skuad Ancelotti. Malam di Bernabéu tunjukkan Los Blancos kembali ganas, sementara Juventus pulang dengan pelajaran keras soal ketajaman. Sembilan poin di tangan, Madrid siap buru gelar ganda; Juventus harus bangkit cepat. Di Liga Champions yang brutal, hasil seperti ini ingatkan: detail kecil tentukan raja. Ancelotti tersenyum, fans putih bergemuruh—cerita Eropa baru mulai, dan Madrid siap tulis babak emas.
