Inter Tidak Akan Memainkan Denzel Dumfries Dalam Waktu Lama

inter-tidak-akan-memainkan-denzel-dumfries-dalam-waktu-lama

Inter Tidak Akan Memainkan Denzel Dumfries Dalam Waktu Lama. Kabar buruk datang bagi skuad Inter Milan di tengah jadwal padat akhir tahun. Denzel Dumfries, bek kanan andalan yang dikenal dengan energi tak kenal lelahnya, terpaksa absen panjang akibat cedera pergelangan kaki yang ternyata lebih serius dari dugaan awal. Cedera ini dialami saat laga lawan Lazio pada 10 November 2025, tepat sebelum jeda internasional, dan memaksa ia mundur dari panggilan timnas Belanda di bawah Ronald Koeman. Awalnya dianggap ringan, tapi evaluasi medis terbaru mengonfirmasi bahwa Dumfries butuh waktu sekitar satu bulan untuk pulih—artinya ia melewatkan setidaknya tiga pertandingan krusial, termasuk derby kota melawan Milan pada 24 November, laga Liga Champions lawan Atletico Madrid pada 26 November, dan kemungkinan laga Serie A akhir pekan depan. Ini pukulan telak bagi pelatih Cristhian Chivu, yang baru saja kalah 0-1 dari Milan di derby, di mana ia terpaksa geser Carlos Augusto ke sisi kanan. Dengan Inter duduk di posisi tiga Serie A dan butuh poin di Eropa, absennya Dumfries soroti kerentanan skuad saat ini. INFO CASINO

Detail Cedera dan Proses Pemulihan: Inter Tidak Akan Memainkan Denzel Dumfries Dalam Waktu Lama

Cedera Dumfries berawal dari gerakan taktis saat menghadapi Lazio, di mana ia memutar pergelangan kaki saat duel udara. Awalnya, tim medis Inter optimis ia bisa pulih cepat untuk derby, tapi pembengkakan yang tak kunjung reda memaksa evaluasi ulang. Hasil pemeriksaan pada 23 November mengungkap ligamen ankle mengalami strain sedang hingga berat, yang butuh istirahat total minimal empat minggu. Dumfries sudah mulai rehab di pusat latihan Appiano Gentile sejak kembali dari Belanda, tapi progres lambat—ia baru bisa latihan ringan tanpa kontak akhir pekan ini. Dokter tim sebut kemungkinan comeback awal Desember, mungkin lawan Liverpool di Liga Champions atau Genoa di Serie A, tapi itu tergantung respons tubuhnya. Ini bukan cedera pertama Dumfries; musim lalu ia absen dua minggu karena masalah serupa, tapi kali ini skalanya lebih besar. Chivu bilang, “Kami harus adaptasi cepat, Dumfries adalah motor kanan kami, tapi skuad punya kedalaman.”

Dampak pada Formasi dan Strategi Tim: Inter Tidak Akan Memainkan Denzel Dumfries Dalam Waktu Lama

Absen Dumfries langsung ubah dinamika formasi 3-5-2 andalan Chivu. Di derby kemarin, Augusto—kiri kaki—dipaksa main di kanan, hasilnya kurang ideal: passing silangnya cuma 60 persen akurat, dan ia kalah duel udara 40 persen. Opsi lain seperti Matteo Darmian baru pulih dari cedera sendiri, sementara Luis Henrique belum capai level diperlukan. Ini paksa Chivu pertimbangkan rotasi lebih dalam, mungkin geser Federico Dimarco ke kanan atau promosi bek muda dari Primavera. Strategi serangan balik Inter, yang bergantung pada kecepatan Dumfries di flank, jadi mandul—ia sudah kontribusi dua gol dan tiga assist musim ini. Di Liga Champions, absennya bisa fatal lawan Atletico, di mana pertahanan Simeone suka eksploitasi sayap lemah. Secara keseluruhan, Inter kehilangan 25 persen output ofensif dari posisi wing-back kanan, dan ini tambah beban di tengah jadwal padat: tiga laga dalam seminggu mulai Desember.

Performa Inter Tanpa Dumfries dan Sejarah Absen

Riwayat Inter tanpa Dumfries tak seburuk kelihatannya. Sejak gabung 2021, ia cuma absen 15 laga karena cedera, dan tim catatkan 10 kemenangan dari 15 itu—termasuk seri derby 2023. Musim lalu, saat absen dua minggu, Inter menang tiga dari empat laga, dengan Augusto isi peran lumayan. Tapi konteks sekarang beda: skuad lagi rentan cedera, dengan Hakan Calhanoglu diragukan dan Alessandro Bastoni butuh manajemen beban. Di lima laga terakhir tanpa Dumfries parsial, Inter cuma menang dua, kalah dua, dan imbang satu—skor rata-rata 1,4 gol per laga, turun dari 2,1 saat ia main. Ini soroti ketergantungan pada energi Belanda itu, terutama di fase akhir laga di mana ia sering bantu pressing. Chivu harus ciptakan keseimbangan baru, mungkin lebih fokus possession daripada transisi cepat, untuk hindari kekalahan beruntun seperti yang baru dialami lawan Milan.

Respons Chivu dan Rencana Jangka Pendek

Chivu tak panik, tapi jujur soal pukulan ini. “Dumfries bukan cuma pemain, dia pemimpin di lapangan—kami harus kompensasi dengan kerja tim,” katanya pasca-derby. Ia rencana tes Augusto lagi lawan Atletico, dengan Darmian cadangan, dan Henrique dikasih kesempatan lebih di latihan. Tim medis pantau progres harian, dengan target Dumfries ikut sesi penuh minggu depan. Di ruang ganti, rekan seperti Lautaro Martinez puji mental Dumfries: “Ia sudah bilang akan dorong kami dari pinggir.” Inter juga pertimbangkan pinjaman bek kanan sementara, tapi prioritas tetap rotasi internal. Respons ini tunjukkan kedewasaan skuad, tapi tekanan naik—dengan Inter tertinggal enam poin dari Napoli di Serie A, absen panjang Dumfries bisa ganggu ambisi scudetto.

Kesimpulan

Absennya Denzel Dumfries selama sebulan jadi badai kecil bagi Inter Milan, tapi bukan akhir dunia. Cedera ankle yang lebih serius ini paksa adaptasi cepat di formasi dan strategi, terutama di laga krusial Liga Champions dan derby. Riwayat skuad tanpa ia tunjukkan ketangguhan, tapi Chivu harus pintar manfaatkan kedalaman untuk jaga momentum. Dumfries, dengan rehab ketat, diharap kembali lebih kuat akhir Desember—saat itu Inter butuh ia untuk laga-laga penentu. Yang pasti, ini ujian mental skuad: kalau lolos, mereka tambah solid; kalau enggak, musim bisa goyah. Inter tetap favorit, asal tetap lapar.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *