Kabar Baik dari Pemain Xabi Alonso Mengenai Mbappe. Pada 19 Oktober 2025, pelatih Real Madrid Xabi Alonso berikan kabar gembira bagi fans Los Blancos dengan konfirmasi bahwa Kylian Mbappé telah pulih dari cedera pergelangan kaki dan siap kembali beraksi, bahkan berpotensi starter di laga Liga Spanyol melawan Getafe akhir pekan ini. Cedera Mbappé yang dialami selama tugas internasional bersama Prancis di jeda Nations League pekan lalu sempat khawatirkan suporter, terutama setelah striker asal Prancis itu absen di dua laga terakhir Madrid—kekalahan 1-2 dari Barcelona di El Clásico dan imbang 1-1 lawan Villarreal. Alonso, dalam konferensi pers pra-laga, bilang dengan nada optimis: “Ya, Kylian sudah kembali dan bahkan bisa mulai dari awal lawan Getafe.” Kabar ini datang di saat krusial, ketika Madrid tertinggal tiga poin dari Barcelona di puncak klasemen La Liga, dan Mbappé dengan delapan gol musim ini jadi kunci utama serangan tim. Di musim debutnya di Santiago Bernabéu, Mbappé tak hanya jadi andalan gol, tapi juga kreator dengan empat assist, dan kembalinya ia bisa jadi katalisator bagi Madrid untuk reclaim posisi teratas sebelum Liga Champions lawan Bayern Munich. BERITA BOLA
Latar Belakang Cedera Mbappé: Dari Jeda Internasional ke Kekhawatiran Madrid: Kabar Baik dari Pemain Xabi Alonso Mengenai Mbappe
Cedera Mbappé bermula selama jeda internasional Nations League akhir September lalu, ketika Prancis kalah 0-2 dari Italia di semifinal. Striker 26 tahun itu merasakan ketidaknyamanan di pergelangan kaki kanannya setelah duel fisik dengan bek Italia Alessandro Bastoni di menit 67, yang bikin ia diganti di babak kedua. Diagnosis awal dari tim medis Prancis sebutkan grade satu sprain, tapi update dari Madrid awalnya ambigu: Alonso bilang “kami pantau hati-hati” setelah El Clásico, di mana Mbappé absen dan Madrid kalah untuk pertama kalinya musim ini.
Absennya Mbappé langsung terasa: di kekalahan 1-2 lawan Barcelona, Madrid ciptakan hanya delapan tembakan dengan xG 1.1, jauh di bawah rata-rata 2.3 musim ini, sementara Villarreal imbang 1-1 tanpa kontribusi dari Endrick atau Vinícius Júnior yang bergantung assist Mbappé. Di La Liga, Madrid turun ke posisi kedua dengan 19 poin dari sembilan laga, tertinggal dua dari Blaugrana, dan di Liga Champions, kemenangan 3-1 atas RB Leipzig pekan lalu bergantung Vinícius, tapi tanpa Mbappé, serangan terasa kurang klinis. Latar belakang ini buat kabar pulihnya Mbappé jadi kabar baik tak ternilai—ia tak hanya pencetak gol terbanyak Madrid (8 dari 10 laga), tapi juga bantu pressing tinggi yang naikkan intersepsi tim 25 persen saat ia main. Cedera ini ingatkan betapa rapuhnya skuad Madrid di era Alonso, di mana ketergantungan pada bintang Prancis jadi pedang bermata dua.
Tanggapan Alonso: Optimisme yang Disertai Keadilan: Kabar Baik dari Pemain Xabi Alonso Mengenai Mbappe
Xabi Alonso, pelatih Madrid sejak musim panas 2025, tak henti puji Mbappé sebagai “pemain yang bisa ubah laga kapan saja”, tapi ia tekankan pendekatan hati-hati di konferensi pers Jumat malam. “Kylian sudah kembali dan bahkan bisa mulai dari awal lawan Getafe,” katanya dengan senyum tipis, “tapi kami tak buru-buru—ia sudah latihan penuh kemarin, dan kondisinya 100 persen.” Alonso soroti bagaimana absennya Mbappé paksa tim adaptasi: “Tanpa dia, kami belajar bergantung kolektif—Vinícius dan Endrick bagus, tapi Kylian beri dimensi berbeda di pressing dan final third.”
Tanggapan ini khas Alonso: optimis tapi realistis, mirip saat ia tangani Leverkusen musim lalu. Ia sebut Mbappé “decisive in practically every game”, dengan klinis finishing yang picu 40 persen gol Madrid musim ini, tapi ingatkan risiko overplay: “Ia tak bisa main semuanya—kami punya kedalaman.” Alonso juga puji tim medis Madrid yang percepat recovery Mbappé dari 10 hari jadi enam, berkat terapi kriogenik dan latihan individual. Kabar baik ini datang tepat waktu, terutama usai kekalahan El Clásico yang bikin fans khawatir, dan Alonso janji: “Kembalinya Kylian bukan solusi instan, tapi booster untuk kami tekan Barcelona.” Tanggapannya seimbang: rayakan pulihnya Mbappé, tapi tekankan skuad utuh, tunjukkan mengapa Alonso dianggap taktisi jenius di Madrid.
Dampak Kembalinya Mbappé untuk Madrid dan La Liga
Kembalinya Mbappé bisa jadi katalisator bagi Madrid di La Liga, di mana mereka tertinggal dua poin dari Barcelona dan punya selisih gol +12 yang bisa naik tajam. Di musim debutnya, Mbappé kontribusi 8 gol dan 4 assist dari 10 laga, naikkan xG tim 0.8 per laga saat ia starter, terutama di transisi cepat Alonso. Lawan Getafe, ia diprediksi starter di sayap kiri, rotasi dengan Vinícius di tengah untuk ciptakan overload, potensi tambah tiga poin dan redeem kekalahan El Clásico. Di Liga Champions, kembalinya Mbappé krusial lawan Bayern Munich, di mana pressingnya bisa hantam pertahanan Die Roten yang kebobolan 2,1 gol per laga tandang.
Untuk La Liga, kabar ini tekan Barcelona yang unggul dua poin—Flick harus waspadai Mbappé yang picu 30 persen gol Madrid dari counter. Dampaknya juga ke rival: Atlético Madrid dan Girona, yang andalkan pertahanan solid, kini hadapi ancaman ekstra dari kecepatan Mbappé. Di Madrid, pulihnya ia angkat moral skuad pasca-dua laga tanpa kemenangan, dengan Alonso rencanakan rotasi: Mbappé main 70 menit lawan Getafe, istirahat parsial untuk Liga Champions. Kabar baik ini bukan akhir masalah—Madrid masih butuh perbaiki pertahanan yang kebobolan 1,2 gol per laga—tapi ia booster sempurna untuk skuad Alonso yang haus gelar ganda. Di musim kompetitif ini, Mbappé kembali jadi senjata mematikan yang bisa ubah dinamika liga secara instan.
Kesimpulan
Kabar baik dari Xabi Alonso mengenai pulihnya Kylian Mbappé pada 19 Oktober 2025 jadi angin segar bagi Real Madrid, di mana striker Prancis itu siap starter lawan Getafe dan potensi ubah nasib tim di La Liga dan Liga Champions. Dari latar cedera yang sempat khawatirkan hingga tanggapan optimis Alonso dan dampaknya untuk skuad, kembalinya Mbappé bukan sekadar gol—ia booster moral dan taktik untuk Madrid tekan Barcelona. Di musim di mana Los Blancos tertinggal dua poin, Mbappé dengan 8 gol musim ini bisa jadi kunci reclaim puncak, tapi Alonso bijak ingatkan rotasi untuk hindari overplay. Kabar ini ingatkan betapa vitalnya satu pemain di tim besar, dan bagi fans Madrid, ini undangan untuk mimpi besar lagi—perburuan gelar baru mulai, dengan Mbappé sebagai senjata utama.