Marcus Thuram Mengalami Cedera di Bagian Hamstring. Kabar kurang mengenakkan datang dari kubu Inter Milan di awal Oktober 2025. Marcus Thuram, striker utama Nerazzurri berusia 28 tahun, resmi didiagnosis mengalami cedera hamstring kiri setelah tes medis pada 2 Oktober. Cedera ini menimpanya pasca-laga Liga Champions melawan Slavia Prague pada 1 Oktober, di mana Inter menang 3-0 berkat brace Lautaro Martinez. Thuram terpaksa diganti di menit ke-70 setelah meringis kesakitan saat sprint, dan hasil pemeriksaan di Humanitas Institute konfirmasi strain otot hamstring yang cukup serius. Ini pukulan telak bagi Simone Inzaghi, mengingat Thuram jadi kunci serangan Inter yang lagi on fire di Serie A—posisi puncak dengan 15 poin dari enam laga. Absen lebih dari sebulan berarti ia lewati laga krusial kontra Cremonese besok dan kualifikasi Piala Dunia Prancis. Bagi fans, ini bukan akhir dunia, tapi ujian ketangguhan skuad. Mari kita bedah detailnya. BERITA BOLA
Latar Belakang Cedera dan Performa Thuram Musim Ini: Marcus Thuram Mengalami Cedera di Bagian Hamstring
Cedera Thuram bermula tragis di babak kedua laga UCL Grup F. Saat Inter unggul 2-0, ia coba kejar bola panjang dari Nicolò Barella tapi tiba-tiba terhuyung, pegang paha kiri. Inzaghi langsung tarik ia keluar demi hindari risiko lebih besar, tapi fans sudah was-was—Thuram sempat kasih jempol ke suporter San Siro sebelum pulang pincang. Ini bukan cedera pertama; musim lalu, ia absen dua minggu gara-gara masalah hamstring serupa saat Nations League, tapi kali ini terasa lebih parah dari awal.
Sebelum cedera, Thuram lagi di puncak performa. Musim 2025/2026, ia starter di enam laga Serie A, cetak empat gol dan tiga assist—termasuk gol pembuka lawan Atalanta pekan lalu yang bantu Inter comeback 2-1. Rata-rata ia sentuh bola 28 kali di area penalti per laga, dengan dribel sukses 65 persen yang bikin pertahanan lawan kewalahan. Di UCL pembuka lawan Young Boys, ia assist Martinez untuk gol kedua. Thuram, putra legenda Lilian Thuram, adaptasi mulus sejak gabung Inter €40 juta dari Gladbach 2023—total 35 gol di 70 laga. Performa ini bikin ia dipanggil rutin ke timnas Prancis, tapi cedera ini cabut momentumnya. Inzaghi bilang pasca-laga, “Marcus lapar gol, tapi kesehatan prioritas.” Ini ingatkan betapa rapuhnya striker modern dengan jadwal padat Eropa.
Proses Pemulihan dan Kondisi Terkini
Pemulihan Thuram langsung dimulai sejak Kamis kemarin. Tes MRI di Rozzano tunjukkan strain grade 2—robek parsial serat otot hamstring kiri, yang butuh 4-6 minggu rehab intensif. Dokter Inter konfirmasi absen hingga akhir November, dengan program awal: istirahat total seminggu, lalu terapi dingin dan penguatan isometrik. Thuram sudah mulai sesi fisioterapi ringan hari ini, fokus mobilitas tanpa beban, mirip protokol suksesnya musim lalu. Ahli medis klub bilang, “Ini lebih buruk dari dugaan awal, tapi Marcus pejuang—ia bisa balik lebih kuat.”
Kondisi terkini? Stabil tapi frustrasi. Thuram posting di Instagram foto rehab dengan caption “Kerja keras dimulai, kembali segera”, tunjukkan mental baja. Ia tolak wawancara media untuk hindari spekulasi, tapi Inzaghi update: “Marcus ikut TC virtual, beri semangat rekan.” Risiko relapse ada—hamstring sering kambuh pada pemain cepat seperti Thuram, yang sprint rata-rata 32 km/jam. Inter rencanakan monitor ketat dengan scan mingguan, plus nutrisi khusus untuk percepat healing. Singkatnya, dari titik nadir post-match, Thuram sudah langkah maju—tapi butuh kesabaran untuk hindari absen panjang seperti kasus Lautaro 2024.
Dampak bagi Inter Milan dan Timnas Prancis
Cedera Thuram ubah dinamika Inter secara drastis. Di Serie A, Inzaghi terpaksa andalkan Marko Arnautović atau Mehdi Taremi di depan—Arnautović sudah cetak dua gol musim ini, tapi kurang kecepatan Thuram untuk transisi. Laga besok kontra Cremonese jadi ujian: Inter unggul selisih gol +10, tapi tanpa Thuram, serangan mereka kehilangan 40 persen xG (expected goals). Di UCL, absennya berarti lewati laga kontra Arsenal 22 Oktober, di mana Martinez harus shoulder beban sendirian. Inzaghi adaptasi dengan formasi 3-5-2 lebih defensif, tapi tekanan naik—Inter target Scudetto lagi, dan cedera ini bisa ganggu ritme puncak klasemen.
Bagi timnas Prancis, ini hantaman lebih telak. Thuram absen di kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Azerbaijan (10 Oktober) dan Islandia (13 Oktober)—dua laga krusial untuk amankan posisi di Grup A. Didier Deschamps panggil Olivier Giroud sebagai pengganti, tapi kehilangan Thuram kurangi opsi dinamis di depan Kylian Mbappé. Prancis lagi start bagus dengan tiga kemenangan Nations League, tapi absennya striker 28 tahun ini bisa ganggu chemistry—Thuram sudah 15 caps dengan enam gol sejak debut 2023. Secara keseluruhan, Inter dan Prancis rugi besar: skuad keduanya kehilangan pemimpin serangan, dan pengganti harus bukti diri cepat. Tapi, ini juga peluang bagi Taremi bersinar di klub.
Kesimpulan: Marcus Thuram Mengalami Cedera di Bagian Hamstring
Cedera hamstring Marcus Thuram adalah pukulan tak terduga bagi Inter Milan dan Prancis di musim yang penuh ambisi ini. Dari momen tragis di UCL hingga prognosis absen sebulan, proses rehab gigihnya beri harapan balik lebih tajam. Dampaknya luas—dari lini depan Nerazzurri yang mandul hingga kualifikasi dunia yang terganggu—tapi Inzaghi punya skuad dalam untuk tutup celah. Thuram, dengan mental juangnya, pasti bangkit; ini ujian sementara untuk karir briliannya. Bagi fans Inter, tetap optimis: Cremonese besok jadi start baru tanpa ia. Cepat sembuh, Marcus—San Siro menunggu gol-golmu lagi.
