Pelatih Spanyol Sebut Lamine Yamal Itu Penentu Era Baru

pelatih-spanyol-sebut-lamine-yamal-itu-penentu-era-baru

Pelatih Spanyol Sebut Lamine Yamal Itu Penentu Era Baru. Dunia sepak bola Spanyol diramaikan oleh pujian bombastis dari pelatih timnas La Roja, Luis de la Fuente, yang sebut Lamine Yamal sebagai penentu era baru. Dalam konferensi pers pasca-kualifikasi Piala Dunia 2026, de la Fuente—yang bawa Spanyol juara Euro 2024—bandingkan winger Barcelona berusia 17 tahun ini dengan legenda seperti Lionel Messi, Diego Maradona, dan Cristiano Ronaldo. “Jika dalam sepuluh tahun ia bebas cedera dan main normal, ia bisa jadi pemain era seperti mereka,” ujarnya, tekankan potensi Yamal mendominasi dekade mendatang. Pujian ini datang saat Yamal pulih dari pubalgia yang bikin ia absen dua laga terakhir kualifikasi lawan Georgia dan Turki, tapi ia sudah catat 10 gol dan 12 assist di La Liga musim 2025-2026. Bagi Spanyol, yang undian grup H Piala Dunia 2026 bawa lawan tangguh seperti Cabo Verde, Yamal jadi simbol transisi dari generasi emas ke era baru. INFO SLOT

Pujian Langsung dari Luis de la Fuente: Pelatih Spanyol Sebut Lamine Yamal Itu Penentu Era Baru

Luis de la Fuente tak segan proyeksikan Yamal sebagai ikon masa depan. “Ia punya bakat langka yang jarang muncul sekali dalam generasi,” katanya, soroti kedekatan mereka sejak Yamal naik dari tim muda. Pelatih asal Cantabria ini kenal Yamal sejak usia 14 tahun, dan puji matangnya meski baru 17: “Hubungan kami dekat, penuh kepercayaan. Ia paham tekanan, tapi tetap rendah hati.” De la Fuente yakin, tanpa cedera kronis, Yamal bisa raih Ballon d’Or—bukan sekali. Ini sejalan dengan pernyataannya Mei lalu, saat sebut Yamal “pemain yang definisikan era.” Pujian ini bukti kepercayaan de la Fuente pada generasi muda, terutama setelah Euro 2024 di mana Yamal cetak gol krusial lawan Prancis di semifinal. Ia juga ingatkan Yamal fokus kerja keras, bukan obsesi trofi, untuk capai level Messi yang ia idolai.

Performa Gemilang Yamal di Barcelona dan Timnas: Pelatih Spanyol Sebut Lamine Yamal Itu Penentu Era Baru

Lamine Yamal Nasraoui Ebana lahir 13 Juli 2007 di Esplugues de Llobregat, dan debut La Masia usia tujuh tahun dari CF La Torreta. Debut tim utama Barcelona April 2023 usia 15 tahun, rekor termuda, dan kini jadi starter reguler di skuad Hansi Flick. Musim 2025-2026, ia kontribusi 22 goal involvement di semua kompetisi, termasuk brace di kemenangan 4-0 lawan Athletic Bilbao. Di timnas, Yamal pilih Spanyol atas Maroko—negara asal ayahnya—setelah diskusi jujur dengan pelatih Walid Regragui. “Saya merasa Spanyol,” katanya, tolak tawaran Atlas Lions meski mereka juara U-20 World Cup 2025. Debut Euro 2024 usia 16 tahun jadi sejarah, dengan assist di final lawan Inggris. Meski absen kualifikasi akhir-akhir gara-gara pubalgia—yang bikin ia jalani prosedur radiofrequency November lalu—Yamal sudah bantu Spanyol lolos grup H Piala Dunia 2026, lawan Cabo Verde, Swiss, dan Brasil.

Kontroversi Cedera dan Dukungan dari Mantan Pelatih

Karier Yamal tak lepas kontroversi, terutama cedera pubalgia yang picu perdebatan federasi dan klub. Barcelona kritik de la Fuente “tak jaga pemain” saat Yamal pulang cedera dari pemanggilan September, dan RFEF ungkap “kejutan” atas prosedur medis rahasia November yang bikin ia absen lawan Georgia-Turki. Tapi de la Fuente bela Yamal: “Ini proses alami untuk talenta muda.” Mantan pelatih Barcelona, Xavi Hernández—yang beri debut Yamal—puji ia sebagai “yang terpilih,” bandingkan dengan Neymar dan Messi. “Dari hari pertama latihan, kami tahu ia beda. Ia Ballon d’Or material,” ujar Xavi Oktober lalu. Bahkan Hansi Flick, pelatih saat ini, beri peringatan: “Ia harus bukti betapa bagusnya diri.” Dukungan ini tunjukkan Yamal tak sendirian; ia simbol harapan Spanyol pasca-generasi 2010, meski kritik seperti dari Javier Clemente sebut lingkungannya terlalu bising.

Kesimpulan

Pernyataan Luis de la Fuente soal Lamine Yamal sebagai penentu era baru jadi pengingat betapa cerah masa depan sepak bola Spanyol. Dari pujian setara Messi hingga performa impresif di Barcelona dan La Roja, Yamal bukti talenta generasional yang siap dominasi. Kontroversi cedera jadi ujian, tapi dukungan de la Fuente dan Xavi beri fondasi kuat. Di Piala Dunia 2026, grup H bakal jadi panggungnya—lawan Brasil bisa jadi duel ikonik. Bagi Yamal, yang tolak Maroko demi Spanyol, ini bukan akhir, tapi awal mendefinisikan era. Dengan kerja keras dan bebas cedera, ia bisa capai level legenda. Spanyol punya bintang baru, dan dunia siap saksikan keajaibannya.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *